Sebelum kita mempelajari Adobe
Ilustrator lebih jauh lagi, ada baiknya kita terlebih dahulu mengenal interface
dari adobe Ilustrator itu sendiri. Pengenalan atau pengetahuan tentang fungsi
interface illustrator, menu illustrator, tool illustrator merupakan suatu
keharusan, sebab tanpa didasari pengetahuan tersebut proses design tidak akan
optimal, walau sebenarnya program yang kita pakai cukup handal. Karena alasan
itu, maka hal-hal dibawah ini harus benar-benar anda simak secara serius. Jangan
lupa secangkir kopi + cemilan disamping anda, biar gak ngantuk-ngantuk baca
artikelnya. :)
Baiklah langsung saja, tidak perlu
berbasa-basi dibawah ini saya akan menunjukan interface dari adobe illustrator. dan pada tulisan kali ini saya menggunakan adobe ilustrator cs6, yang merupakan software desain vector kluaran terbaru dari produk adobe collection cs6.
Tipe interface semacam ini diharapkan bisa memberikan kemudahan bagi para penggunanya untuk fokus pada pekerjaan yang tengah dilakukan. Bahkan bagi mereka yang masih pemula, interface Adobe Illustrator CS ini akan sangat membantu.
Untuk melihat interface program Adobe Illustrator, anda bisa melihatnya pada Gambar di bawah ini :
Gambar 1. Interface Adobe Ilustrator
Gambar. 2 Menu
Menu
Menu
merangkum segala fasilitas yang dimiliki Illustrator CS berupa kumpulan
perintah-perintah dalam drop-down menu yang letaknya di bagian paling atas
jendela program. Menu-menu perintah tersebut disusun berdasarkan kesamaan
fungsi, seperti menu File berisi kumpulan perintah yang berhubungan dengan
pengaturan dokumen, seperti pembuatan dokumen kerja, penyimpanan, ekspor-impor
file dan sebagainya.
Toolbox
secara default mengambang (floating) di sisi kiri jendela program Illustrator
CS berupa kumpulan tool-tool (alat) yang Anda gunakan untuk membuat atau
mengedit obyek ilustrasi. Illustrator CS melengkapi Anda dengan beragam tool
dengan fungsi yang beragam pula.
Anda bisa
memindah-mindahkan toolbox ini di bagian mana pun pada jendela program
Illustrator CS. Hal ini memungkinkan Anda untuk memperoleh ruang kerja yang
lebih luas saat bekerja.
Gambar.3 Tools Box
Berikut beberapa Tools Box beserta shortcut (jalan pintas menekan keyboard, untuk mempercepat kinerja kita dalam memilih tools box).
Keterangan dari (Gambar.3 Tools Box) :
A. Selection Tool (V)
untuk memilih atau menyeleksi objek.B. Direct-Select Tool (A)
Untuk memilih atau menyeleksi objek lebih mendalam, misalnya memilih objek yang berada dalam suatu grup.Bisa juga untuk memilih objek rumit yang sudah tergabung dalam sebuah grup secara detail.Dua tool di atas adalah tool box utama adobe illustrator, digunakan setiap ingin mengedit atau memanipulasi suatu objek seperti menggeser, mewarnai, memotong dan lain sebagainya. Untuk memilih lebih dari satu objek, tekan tombol Shift + pilih objek. untuk membuat duplikat objek Alt + Drag objek.C. Magic Wand Tool (W)
Untuk
memilih objek lebih dari satu yang mempunyai atribut sama, seperti warna,
ketebalan garis atau gradasi.
D. Lasso Tool (Q)
Untuk
memilih objek dengan analogi tali laso, yaitu mengelilingi objek yang akan dipilih
menggunakan tool ini.
E. Pen Tool (P)
Untuk
membuat objek secara detail titik per titik atau anchor point
sehingga membentuk sebuah kurva. Kurva
dapat berbentuk kurva terbuka maupun kurva
tertutup. Tiap titik atau anchor point mempunyai
2 handle yang menentukan bentuk kurva tersebut bila digeser dengan
mouse.
F. Type Tool (T)
Untuk
membuat dan mengedit text. Sama seperti Pen Tool, ada beberapa icon tambahan
bila Type Tool ditekan agak lama.
G. Line Tool (\)
Untuk
membuat garis lurus. Sama seperti tool-tool sebelumnya, ada beberapa icon
tambahan bila tool ini ditekan agak lama. Indikasinya adalah segitiga kecil di
masing-masing icon Tool Box.
H. Rectangle Tool (M)
Untuk
membuat gambar kotak. Sama seperti tool-tool sebelumnya, ada beberapa tool
tambahan bila icon ini ditekan agak lama.
I. Paintbrush Tool (B)
Untuk menggambar dengan efek kuas.
J. Pencil Tool (N)
Untuk
menggambar bebas/freehand. Cocok digunakan dengan tablet. Tool ini
kurang lebih mirip dengan Pen Tool. Klik dua kali pada icon akan ada opsi-opsi
untuk mengisi parameter tambahan.
K. Rotate Tool (R)
Untuk
memutar objek. Tekan Shift untuk memutar dengan sudut putaran 45 derajat. Jika
objek ingin diputar sambil dibuatkan duplikatnya, tekan Alt. Klik dua kali pada
icon akan ada opsi-opsi untuk mengisi nilai pemutaran objek.
L. Reflect Tool (O)
Untuk
membuat refleksi atau kebalikan dari objek. Jika objek sudah terefleksi, tekan
Alt untuk membuat duplikat objek. Klik dua kali pada icon akan ada opsi untuk
mengisi nilai refleksi objek.
M. Scale Tool (S)
Untuk
merubah ukuran objek. Jika objek sudah terefleksi, tekan Alt untuk membuat
duplikat objek. Klik dua kali pada icon akan ada opsi-opsi untuk mengisi nilai
pembesaran objek.
N. Shear Tool
Untuk
memiringkan objek. Jika objek sudah terefleksi, tekan Alt untuk membuat
duplikat objek. Klik dua kali pada icon akan ada opsi-opsi untuk mengisi nilai
kemiringan objek.
O. Warp Tool (Shift+R),
Untuk
mendistorsi objek. Klik dua kali pada icon akan ada opsi-opsi untuk mengisi
parameter perubahan objek.
P. Free Transform Tool (E)
Untuk
mentransformasi objek.
Q. Symbol Sprayer Tool (Shift+S)
Untuk
“menyemprotkan” objek yang berada di tab Symbol ke dalam artwork.
Klik dua kali pada
icon akan ada opsi-opsi
untuk mengisi parameter “semprotan”. Klik terlebih
dahulu gambar di tab Symbol lalu tinggal semprotkan pada area kerja.
R. Column Graph Tool (J)
Untuk
membuat grafik batang.
S. Mesh Tool (U)
Untuk
mengedit gradient mesh, seperti mengurangi dan menambah kolom & baris
pada mesh. Tekan “U” lalu klik pada
pada baris/kolom mesh yang akanditambah. Untuk
mengurangi baris/kolom, tekan “-“ sambil klik
pada baris/kolom. Untuk membuat gradient mesh pilih objek yang akan
dibuatkan mesh-nya lalu akses ke menu Object ->
Create Gradient Mesh. Masukkan jumlah baris
dan kolom yang diinginkan. Klik warna foreground dari tab Swatches lalu
pilih Eyedropper Tool (I) kemudian klik+Alt pada anchor
atau edge yang diinginkan.
T. Gradient Tool (G)
Untuk
mengedit arah gradasi pada objek. Pilih objek yang sudah diaplikasikan
gradasinya lalu drag kursor gradasi melintasi objek tersebut. Untuk membuat
gradasi, pilih kurva/pathtertutup lalu tekan “>” kemudian parameter gradasi
dapat diakses pada tab Gradient.
U. Eyedropper Tool (I)
Untuk
mengambil atribut pada suatu objek. Dimana atribut itu nantinya akan
diaplikasikan pada objek yang lain.Klik warna pada suatu objek, lalu Alt+klik
pada objek yang lain. Cara ini berlaku juga untuk atribut lain seperti text,
gradasi, stroke dan lain-lain.
V. Blend Tool (W)
Untuk
mengubah atribut blending objek. Klik ganda pada icon ini akan menampilkan menu
Blend Options.
W. Live Paint Bucket (K)
Untuk
mengisi warna pada sekumpulan path. Tool ini biasa dipakai untuk mewarnai objek
yang sudah terusun lebih dari satu path tertutup, dengan cara “menuangkan”
warna yang sudah dipilih. Cocok untuk mewarnai komik atau mewarnai (colouring)
dengan teknik ngeblok. Klik sekumpulan path,tekan K lalu arahkan sehingga path
yang dimaksud akan tersorot (highlight outline merah) oleh kursor bergambat
ember cat. Lalu dengan sekali klik untuk mengisi warna/gradasi pada path yang
tersorot.
X. Live Paint Selection (Shift+L)
Untuk
memilih path yang akan diwarnai dengan Live Paint Bucket.
Y. Slice Tool (Shift+K)
Untuk
memotong gambar untuk keperluan pembuatan web site. Saya tidak pernah
menggunakan tool ini. Mungkin bila Anda berkecimpung dalam web design akan
memanfaatkan tool ini.
Z. Scissors Tool (C)
Untuk
“menggunting” atau membelah suatu kurva atau path. Klik pada isi objek yang
akan dipotong dan sisi satunya lagi.
Z1. Knife Tool
Untuk
memotong suatu objek. Prinsipnya sama dengan Scissors Tool, namun dengan
pendekatan yang berbeda. Pilih objek lalu klik+Alt bersamaan sambil drag mouse
terhadap bagian objek yang akan dipotong.
Z2. Hand Tool (H)
Untuk
menggeser bidang kerja sehingga lebih leluasa dalam menjelajah design yang kita
buat. Tekan spasi/space bar untuk menggeser bidang kerja.
Z3. Zoom Tool (Z)
Untuk memperbesar atau memperkecil
area kerja. Klik untuk zoom out dan Alt klik untuk zoom in.
Selanjutya beralih ke atribut objek di Tool Box
- Fill dan outline objek berisi warna,
artinya objek tersebut mempunyai warna solid baik di dalam (fill) dan di
sisi luar (outline).
- Objek mempunyai warna outline tanpa fill.
- Fill objek mengandung warna gradasi tanpa
outline.
- Objek tanpa warna fill dan outline.
Tips :
Untuk berpindah dari warna fill ke outline ataupun sebaliknya bisa dengan klik pada salah satu icon (X) lalu klik warna yang diinginkan, baik dengan cara klik ganda pada icon atau memilih dari tab Swatches. Lalu untuk menukar warna fill ke outline atau sebaliknya cukup dengan cara manual seperti di atas atau dengan shortcut Shift+X. Setiap kali memberikan atribut suatu objek kita dapat menggunakan shortcut:
< = memberi warna pada objek.
> = memberi gradasi pada objek (gradasi default).
? = menghilangkan atribut warna ataupun gradasi pada objek.
Untuk sementara waktu, demikian yang
dapat saya sampaikan pada penulisan kali ini. Untuk pembahasan lebih lanjut
akan sampaikan pada penulisan berikutnya. Mudah-mudahan
bermanfaat.
4 Komentar
bermanfaat sekali tutornya mas..thanks
BalasHapussepatu safety
Sangat bermanfaat. Terimakasih banyak.
BalasHapussangat bermanfaat sekali infonya gan karen belum banyak yang tahu shortcut untuk tool di adobe illustrator.
BalasHapusbagi agan yang berminat belajar desain grafis bisa dilihat di situs berikut ini Kursus Desain Grafis
bagus informasinya :bd, kunjungi http://swsharings.blogspot.com untuk mengetahui fungsi AI Scripts
BalasHapus